Selasa, 28 Februari 2012

Router and Routing Basics

Router dan basic routing merupakan bagian dari materi CCNA Exploration2. Dimana Materinya terdiri dari 11 BAB, yaitu :
 
Berikut ringkasan dari materinya..
BAB1. Pengenalan Routing dan packet forwarding
 Router adalah computer, yang memiliki komponen sama seperti  yang terdapat pada computer yaitu :
  • CPU
  • RAM --> OS di simpan, Running configuration file, IP routing table, ARP Cache, Packet Buffer
  • ROM --> memori volatile, isinya akan hilang ketika router dimatikan. Router juga memiliki Flash dan NVRAM. Flash merupakan nonvolatile memory bisa di simpan dan dihapus, IOS secara permanen disimpan di Flash dan dikopi ke RAM saat proses booting.
  • Operating System --> Cisco IOS (Internetwork Operating System)
 Roter bertugas untuk menghubungkan dua atau lebih network, meneruskan data dari satu network ke network lainya dengan cara :
- Memilih jalur terbaik (Routers determine the best path)
- Meneruskan paket tersebut ke tujuannya (Forwarding packets toward their destination)

Bagaimana router menentukan jalur terbaik (best path)? Router mengunakan routing table untuk menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket.
 
+Router bekerja pada layer1 (phyical), layer2 (data-link) dan layer 3 (network) --> pada OSI model

Berikut merupakan basic setting pada router cisco :
 


Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni: 

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.  
Kapan mengunakan static routing?
- Static routing digunakan untuk network sekala kecil dimana hanya ada beberapa router ( network consists of only a few routers.)
- Ketika netwrok terhubung hanya dengan satu ISP (A network is connected to the Internet only through a single ISP. )
- Ketika network besar mengunakan topologi hub-and-spoke (A large network is configured in a hub-and-spoke topology. )
 - Ketika menginginkan security yang lebih --> karena isi routing table di masukkan secara manual oleh admin.

Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan melihat traffic di network dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Dynamic roting biasanya digunakan untuk network dengan sekala yang besar, dimana ada begitu banyak router, sehingga akan sulit bila harus melakukan update sacara manual. Berikut ini beberapa routing protocol untuk IP yang digunakan Dynamic routing, yaitu :
  • RIP (Routing Information Protocol) 
  • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) --> product cisco
  • EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) --> product cisco
  • OSPF (Open Shortest Path First)
  • IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System) 
  • BGP (Border Gateway Protocol)
*RIP, EIGRP, OSPF--> akan kita bahas lebih lanjut, di artikel berikutnya (Inysa Allah)
Pada dynamic routing, router menentukan jalur terbaik (best path) untuk meneruskan paket ke tujuan dengan cara melihat Hop Count (pada RIP) atau Metric (pada EIGRP & OSPF) di routing table. 

Gambar untuk Hop Count :
 
Gambar untuk Metric :


Anda mungkin bertanya bagaimana jika antara R1-R3 juga mengunakan T1, nilai metric di routing table R1 akan sama. untuk kasus nilai metric yang sama makan paket akan dikirimkan secara load balancing, melalui R2 juga R3. 
 

 Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Demikian ringkasan materi dari BAB.1 semoga bermanfaat... ^_^

Bersambung... --> BAB.2 Static Routing
CONTOH SOAL-SOAL ROUTING ADA di sini